Presiden ajak Masyarakat Ikut Awasi Program Dana Desa
Bogor - FBINews
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas yang membahas optimalisasi dana desa di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10/2017). Dalam rapat tersebut, dia menjelaskan bahwa sebanyak 74.958 desa dan 8.430 kelurahan masih memerlukan pembangunan. Dengan dana desa, dia menginginkan pembangunan tersebut terlaksana, sehingga roda perekonomian di desa bisa secepat perekonomian di kota.
"Tahun 2015 telah kita berikan Rp20,76 triliun, tahun 2016 Rp46,98 triliun, tahun 2017 Rp60 triliun. Ini adalah jumlah yang sangat besar, sangat besar," ujarnya.
Dia menegaskan kepada jajarannya untuk memastikan bahwa dana desa dengan jumlah besar tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal di lapangan. Hal pertama yang harus dipastikan adalah bahwa dana tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif. "Pertama, untuk hal-hal yang produktif yang bisa langsung membuka lapangan pekerjaan. Kita harapkan semua yang dikerjakan di desa dilakukan dengan warga melalui musyawarah perencanaan pembangunan di desa," ujarnya. Selain itu, dia juga meminta agar pengawasan dana tersebut diperhatikan juga secara khusus. Dalam kunjungan kerjanya ke Garut pada Selasa kemarin (17/10/2017), dia telah mengajak masyarakat untuk ikut serta juga dalam pengawasannya agar dapat berjalan optimal. Pada rapat tersebut, dia juga menegaskan kepada jajarannya untuk terus melakukan pendampingan dalam mengawal jalannya pembangunan di desa. "Saya minta penggunaan dana desa ini betul-betul ada pendampingan. Didampingi dengan baik terkait jenis proyeknya, waktu pengerjaan, dan juga manajemen lapangannya diawasi semuanya," tegasnya.
Source : Humas Kemensetneg
|

Posting Komentar