-->

MENGAPA CALEG PARTAI KOALISI TIDAK MAU MEMASANG FOTO JOKOWI - MA'RUF AMIN



Jakarta - FBINews.net

Kemarin saya kebetulan ada kegiatan yang mengharuskan saya berkeliling dari satu tempat ke tempat lain di Jakarta. Dari pagi sampai sore. Sambil menikmati kemacetan Jakarta dan tata kota Jakarta yang semakin acak kadut, saya berkesempatan untuk memperhatikan poster dan spanduk Caleg yang bertebaran seantero kota Jakarta.

Yang membuat saya heran, geram, marah dan kecewa yang bercampur aduk jadi satu adalah hampir semua spanduk dan baliho Caleg dari partai koalisi Jokowi-MA TIDAK ADA SATUPUN yang memasang foto Jokowi-MA di poster dan spanduk mereka. TIDAK ADA SATUPUN !!!!

Di sisi lain hampir semua spanduk dan baliho Caleg dari partai OPOSISI memasang foto besar Capres dan Cawapresnya !!!

Karena penasaran, malamnya saya berkunjung ke rumah Mbak Google untuk mencari berita tentang aturan pencantuman foto Jokowi-MA. Sekalian saya ingin melihat format dan bentuk spanduk Caleg dari partai koalisi Jokowi-MA di daerah lain yang dimuat di rumah Mbah Google.

Hasilnya ? 
Membuat saya semakin geram dan marah tingkat dewa. Ternyata ada aturan tertulis yang dikeluarkan oleh Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-MA, Usman Kansong bahwa semua Caleg dari partai koalisi WAJIB TANPA KECUALI memasang foto Jokowi-MA di alat peraga Pemilu termasuk publikasi publik (spanduk, baliho dan poster) Caleg. 

Ternyata para Caleg dari partai koalisi Jokowi-MA telah dengan sengaja melakukan PEMBANGKANGAN dengan tidak mematuhi peraturan tersebut. Bagi saya kesalahan ini sangat fatal dan memprihatinkan. Dan ternyata pembangkangan ini merata di seluruh Indonesia. Tidak ada juga foto Jokowi-MA di alat peraga Pemilu dari para Caleg tingkat DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi maupun DPR Pusat. Bahkan ada baliho besar seorang Caleg di satu daerah justru memasang foto Barack Obama. Norak dan kampungan !!! 

Lalu mengapa Pimpinan TKN atau TKD atau Pimpinan Partai tidak mengambil tindakan tegas kepada mereka ? Entahlah.....

Bagi saya selain tidak disiplin dan melanggar aturan internal koalisi, para Caleg dari partai koalisi Jokowi-MA tersebut KURANG SMART berjamaah. Prediksi saya Jokowi-MA nanti insyaallah akan mampu memenangkan kontestasi Pilpres 2019. Artinya secara kuantitatif pendukung Jokowi-MA jauh lebih banyak dibandingkan dengan pendukung kubu lawan. Dan satu hal yang tidak dapat disangkal tingkat 'electoral vote' Jokowi-MA jauh lebih tinggi dibanding para Caleg tersebut. Seharusnya Caleg tersebut bisa "menumpang tenar" nama besar Jokowi-MA. Mengapa tidak mereka lakukan ?

Ada argumen bahwa mereka sengaja tidak memasang foto Jokowi-MA karena mereka khawatir pemasangan foto Jokowi-MA akan menggerus perolehan suara di dapil mereka. Argumentasi ini bagi saya selain merupakan pengkhianatan terhadap kesepakatan bersama dari Pimpinan partai koalisi juga menunjukkan betapa pragmatisnya pemikiran mereka. 

Jadi jangan salahkan kalau saya menduga keras saat turun di masyarakat pun mereka juga tidak akan membantu mengkampanyekan Jokowi-MA. Mereka pasti hanya fokus bagaimana bisa mendapatkan kursi di parlemen tanpa memikirkan bagaimana mereka harus memenangkan Jokowi-MA.. 

Hal ini sesuai dengan pendapat saya yang saya tulis beberapa waktu lalu, bahwa rakyat Indonesia khususnya pendukung Jokowi-MA jangan pernah berharap dari para Caleg partai koalisi untuk membantu memenangkan Jokowi-MA pada Pilpres 2019. Banyaknya partai politik yang mendukung Jokowi-MA TIDAK OTOMATIS merupakan 'golden ticket' untuk kemenangan Jokowi-MA. Kitalah para relawan dan pendukung militan Jokowi-MA yang harus bekerja keras untuk memenangkan Jokowi-MA. Bukan para Caleg itu !!!

Akhirnya saya berpikir, kalau ternyata para Caleg itu tidak ada peran dan manfaatnya untuk membantu memenangkan Jokowi-MA, buat apa kita harus memilih mereka ? Mikiiiir !!!

*Salam SATU Indonesia*
 Advertisement Here
 Advertisement Here