Dampak Pandemik Covid-19, Pemkab MBD Perpanjangan Giat Belajar di Rumah

MBD - Fbinews.net 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Barat Daya (MBD) memperpanjang masa belajar di rumah untuk siswa-siswi TK, SD, dan SMP. Mengingat Daerah Kab. MBD kota tiakur pertanggal 31/05/2020 baru 3 orang yang positif covid-19.  

Maka kegiatan belajar-mengajar (KBM) di rumah akan diperpanjang, dengan metode yang selama ini Dinas Pendidikan Kab. MBD terapkan yaitu : Sistem belajar Luring (Luar Jaringan)." kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten MBD Drs. Fery Lewier, ketika dihubungi, Rabu (03/06/2020).

Sistem belajar Luring sudah diterapkan selama 2 bulan ini dengan  metode penerapan dan pengawasan antara para guru dan orang tua siswa-siwi Peserta Didik Jenjang PAUD/TK, SD,  dan SMP. Mengingat wilayah Kab. MBD merupakan wilayah kepulauan dan perbatasan yang serba kekurangan dalam akses komunikasi TLP dan Internet, maka wilayah MBD tidak dapat mengakses sistem belajar dalam jaringan/mengunakan internet.

Dia mengatakan metode/sistem belajar Luring terintegrasi antara Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Kordinator Wilayah Dispen dan Orang tua siswa-siswi jenjang PAUD/TK, SD dan SMP di Kabupaten MBD.

Akibat dari kurangnya ketersediaan jaringan  komunikasi TLP apalagi Internet, maka para guru memberikan tugas belajar di rumah dalam bentuk selebar yang di bagikan kerumah para murid. Hal ini ironis dalam situasi pandemik covid-19 dengan protokol kesehatan yang ditegaskan oleh pemerintah pusat tidak dapat diberlakukan secara maksimal. Akibat tuntutan pendidikan para siswa-siswi kab.MBD.

"Harapan kami sekiranya pemerintah pusat lewat Kominfo dapat membantu kami dalam meningkatkan kualitas jaringan komunikasi dan Internet di wilayah kabupaten Maluku Barat Daya yang merupakan wilayah kepulauan dan berada pada garda terdepan NKRI Timor-Leste dan NKRI-Australia.

"Untuk SMA, itu kewenangan provinsi,". Namun tidak menutup kemungkinan hal yang kami lakukan ini dapat diterapkan juga oleh para guru dan siswa-siswinya."Tandasnya..

Jack