-->

MASJID AGUNG AL-FATTAH BERDIRI MEGAH DENGAN DISAIN PERPADUAN ANTARA MAJAPAHITAN DAN TIMUR TENGAH


Mojokerto-fbinews.net


Setelah dilakukan renovasi selama 5 tahun akhirnya masjid Agung Al-Fattah kota Mojokerto diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Paranwansah pada Minggu (8/11/2020). Kegiatan peresmian ini juga bersamaan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H serta dua tahun kepemimpinan Walikota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari SE (Ning Ita).


Dalam renovasinya kali ini Masjid Agung Al-Fattah mengambil disain perpaduan antara Majapahitan dan Timur Tengah. Masjid ini merupakan masjid tertua di Kota Mojokerto. Usianya sudah 143 tahun. Letaknya tepat di sebelah barat Alun-Alun Kota Mojokerto. 



"Ada satu catatan bahwa masjid ini mulai dibongkar sampai seperti ini menghabiskan dana Rp.41.396.164.000,- . Rp. 30 milliar dari Pemerintah Daerah Kota Mojokerto, Rp. 2 milliar sumbangan Pemerintah Propinsi Jawa Timur dan Rp. 9.396.163,- dari masyarakat." Kata Dra. KH. M. Soleh Hasan selaku ketua Ta'mir Masjid Agung Al Fattah dalam sambutannya.


Sementara itu walikota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari SE menyampaikan, "Mengapresiasi kepada bapak-ibu yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan juga bantuannya sehingga Masjid Agung Al Fattah ini bisa terselesaikan pembangunannya pada tahun 2020 ini serta berdiri kokoh hari ini. Insyaallah akan membawa keberkahan bagi kita sekalian."



Awal dibuat Masjid ini hanya memiliki ukuran 225 meter persegi. Biarpun mengalami beberapa kali renovasi tetapi bangunan awal dari Masjid Agung Al Fattah ini tetap seperti semula. Keempat tiang penyangga utamanya yang setinggi 20 meter masih berdiri kokoh sampai saat ini. Dan menurut cerita, tiang utama yang di sebelah barat daya merupakan wakaf dari Mbok Roro Dadapan seorang pengusaha perempuan yang sukses pada waktu itu. 


Masjid Agung Al-Fattah didirikan oleh Bupati Mojokerto RAA Kromojoyo Adinegoro pada 7 Mei 1877. Awal berdiri ternyata Masjid ini tidak memiliki nama. Baru setelah usianya hampir 100 tahun, oleh KH Achyat Chalimy pengasuh pondok pesantren Sabilul Muttaqin diberi nama Masjid Jamik Al Fattah.


Dan selanjutnya, pada tahun 1986 oleh Walikota Mojokerto Moh. Samiuddin masjid Jamik Al Fattah dilakukan pemugaran sebanyak dua tahap dan nama Masjid Jamik diganti dengan Masjid Agung Al Fattah Kota Mojokerto hingga sekarang.



(Agus Buyut)

 Advertisement Here
 Advertisement Here