KOTA MOJOKERTO SUDAH MEMILIKI PENGURUS CABANG OLAHRAGA ESPORTS

Akhirnya kota Mojokerto memiliki pengurus cabang olahraga Esports Indonesia. Yaitu cabang olahraga elektronik dengan ketua pengurus terpilih dokter Rambo Garudo.

Setelah terbentuk, pengurus Esports Indonesia (ESI) kota Mojokerto langsung bergerak cepat melakukan Rapat Kerja dengan mengambil tempat di Kopie Gedhe Roso jalan Kuwung Meri pada Minggu malam (21/2/2021). Hal ini penting dilakukan terkait dengan jadwal kegiatan pertandingan tingkat Propinsi maupun Nasional yang sudah mendesak.

Sebagai langkah awal yang akan dilakukan adalah mengadakan seleksi atlet esport tingkat kota Mojokerto. Tujuannya adalah untuk menjaring atlet yang akan diikutkan pada ajang Porprov Jatim.

"Yang jelas ke depan ini kita adakan seleksi dulu untuk memenuhi permintaan Koni tanggal 5 April. Kalau itu sudah kita lakukan kita kirim nama-nama atlet nya ke Koni untuk ajang Porprov. Itu untuk yang urgensi terdekat. Tapi ke depan kita akan terus melakukan seleksi, turnamen-turnamen yang intinya kita harus mencari bibit-bibit pemain esports asal kota Mojokerto." jelas dokter Rambo Garudo.

Sementara itu mengenai rencana pembinaan terhadap para atlit, dokter Rambo Garudo menjelaskan, "Yang jelas untuk semua peserta espots kan kebanyakan peserta masih berusia muda, itu akan kita bina baik secara kesehatan, pendidikan, attitude. Kita bina supaya apa yang dilakukan kita semua tidak menyalahi ketentuan-ketentuan atau sesuai dengan norma-norma game yang ada. Harapannya bagi saya tidak muluk-muluk, yang penting Mojokerto memiliki atlet-atlet Esports yang bisa mewakili kita di kancah nasional atau bahkan internasional" 

Hadir juga pada rapat kerja malam itu Ketua Bidang Organisasi Esports Indonesia Propinsi Jawa Timur, Abdul Halim. 

"ESI (Esport Indonesia) sementara ini bukan pemilihan jadi penunjukan. Esi (Esport Indonesia) ada surat mandat dari surat mandat itu 3 orang membentuk ketua, sekretaris, bendahara. Dari ketua sekretaris bendahara ini akan membentuk bidang-bidang. itu tidak bisa ditambah, tidak bisa dikurangi." kata Abdul Halim terkait tata cara pembentukan pengurus Esport Indonesia(Agus Buyut)