-->

GEMA SUBA KESULTANAN BACAN MENGGELAR PAWAI OBOR ATAU OFTO DI MALAM TAKBIRAN

 
HALSEL-FBINEWS.NET

Menyambut lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1442 H 2021 M, Sala satu tradisi yang masih di lakukan oleh pihak kesultanan Bacan di Kabupaten Halmahera Selatan tgl 12 Mei 2021 Semalam dan di hadiri oleh Camat Bacan dan juga di hadiri pulah tim Covid 19, kehadiran Tim Covid semata mata ingin memantau jalannya pagelaran obor tersebut sebagaimana yang di katakan oleh salah satu perwakilan tim covid 19 yaitu Bapak Lukman Anggota Polsek Bacan selatan mengatakan bahwa kehadiran kami di sini ingin memantau, menyaksikan dan menghimbau agar selalu memakai masker dan menjaga jarak ujar Lukman.


Tradisi pawai obor atau OFTO, kembali dilakukan pada malam takbiran hari raya Idul Fitri 1442 H, kegiatan ini diinisiaso oleh generasi mudah kesultanan bacan (Gema Suba). 

Ratusan Pemuda dan anak anak dari sejumlah TPQ di kecamatan bacan melakukan pawai obor atau OFTO dalam rangka Menyambut Idul Fitri dengan berkeliling mulai dari depan kedaton menuju taman sari dan memutar menuju tanah abang terakhir memutar balik lewat pengadilan lama dan kembali ketempat semula.

Di tempat yang sama Awak media Fbinews mewawancarai ketua Gema Suba yaitu M. Husni Muslim di perangkap adat beliau juga adalah Wakil Ompu Jurtulis Ra mengatakan bahwa malam ini kita sudah menyelesaikan pawai obor atau dalam istilah adat kesultanan bacan di sebut dengan pawai OFTO, pawai obor di lakukan dua Kali dalam Menyambut hari lebaran yaitu Idul Fitri dan Idul Adha ini di laksakan, di lestarikan secara turun temurun ujar M. Husni.

Lanjut Husni dan ini merupakan tanggung jawab Gema Suba untuk bagaimana melestarikan serta merawat tradisi yang positif ini makna Filosofiis nya adalah kita membakar api itu bermakna bahwa sebagai manusia kita berada pada petataran pertengahan artinya kita bisa menaikan kelas kita menjadi malaikat bukan kita menjadi malaikat tapi kita berada pada posisi malaikat, atau kita berada di posisi pertengahan dan kita bisa turun kelas nya menjadi hewan seperti Quraan Surat A'tin yang artinya Manusia di ciptakan dalam keadaan sempurna tetapi manusia juga bisa menurun atau turun pada posisi yang serendah rendah nya seperti binatang ujar Husni.

Lanjut Husni untuk itu api yang kita bakar itu sebagai simbolisasi bahwa nilai Spriluitasi harus kita hidupkan dan itu kita awali Menyambut 1 Syawal, kemudian rute yang kita lakukan malam ini sama seperti rute yang kita lakukan pada acara PAPAS LIPU yaitu salah satu tradisi untuk membersikan negri. dan malam hari ini yang hadir selain perangkat adat Babato dunia Babato Ahirat dan Gema Suba di hadiri juga oleh santri wan Santri wati TPQ dan Pantiasuhan seluruh nya bahkan komunitas komunitas keagamaan dan juga komunitas di luar keagamaan seperti komunitas kompas, komunitas pemerhati sepak bolah Halmahera selatan, komunitas komplek tanah abang dan juga komunitas yang lain, juga di hadiri oleh pemerintah daerah serta pawai obor ini juga di iringi dengan lantunan Takbir Ujar Husni.(latif.m)
 Advertisement Here
 Advertisement Here