-->

WALIKOTA MOJOKERTO PIMPIN APEL SIMULASI PENANGGULANGAN BENCANA


Simulasi penanggulangan bencana utamanya pelatihan water rescue di jembatan Rejoto Kelurahan Pulorejo Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto
   
MOJOKERTO - FBINEWS.NET

Sebagai upaya peningkatan kemampuan dalam menghadapi timbulnya bencana, pemerintah Kota Mojokerto mengadakan simulasi penanggulangan bencana ok utamanya pelatihan water rescue di jembatan Rejoto Kelurahan Pulorejo Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto Selasa (8/6/2021).


Dalam simulasi penanggulangan bencana tersebut Satpol PP kota Mojokerto selaku Satkorlak penanggulangan bencana di kota Mojokerto bekerjasama dengan BPBD Jawa Timur menggandeng juga elemen-elemen lain seperti Linmas, Pemadam Kebakaran, Tagana, Pramuka dan lain-lain.

"Saya mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Satpol PP selaku Satkorlak penanggulangan bencana di kota Mojokerto yang bekerjasama dengan BPBD Jawa Timur dengan menyelenggarakan kegiatan di lokasi ini (kawasan jembatan Rejoto yang akan dibangun sebagai Museum Bahari Majapahit). Yang pertama tentu sebagai bagian untuk mempromosikan lokasi yang akan dibangun sebagai destinasi wisata dan yang kedua tentu saja dalam memberikan pemahaman sekaligus ketrampilan kepada potensi masyarakat terkait ke siap siagaan penanggulangan bencana yang terjadi di kota Mojokerto." ungkap Walikota Mojokerto Hj. Ika Puspita Sari SE. ketika memberikan sambutan dalam apel sebelum diadakan simulasi.


Sebagaimana disampaikan juga oleh Walikota Mojokerto bahwa berdasarkan Undang-Undang no. 24 tahun 2020 ada tiga macam potensi bencana yaitu bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial. Saat ini negara kita sedang mengalami bencana non alam yaitu pandemi covid-19. Dan kapan bencana ini akan berakhir belum ada yang tahu.

Terkait dengan permasalahan covid-19, berdasarkan data hasil vaksinasi yang telah dilakukan oleh team dari pemerintah kota Mojokerto yang bersinergi dengan seluruh jajaran tenaga kesehatan yang ada, capaiannya cukup bagus yaitu masuk ranking 3 Jawa Timur.

Namun yang perlu menjadi perhatian dan harus diupayakan lebih maksimal lagi termasuk peran serta seluruh relawan yang ada di Kota Mojokerto adalah mengajak, mengedukasi sekaligus memotivasi seluruh lansia yang ada di Kota Mojokerto agar bisa mendapatkan vaksin. Mau untuk divaksin, berkenan untuk diberikan vaksin. Karena capaian untuk lansia di seluruh Indonesia masih cukup rendah termasuk Kota Mojokerto. (Agus Buyut)
 Advertisement Here
 Advertisement Here