Karo SDM Polda Sumsel Apresiasi Keberhasilan Tim Negosiator Polwan dalam Pelatihan untuk Menghadapi Unjuk Rasa dan Pemilu 2024

Palembang - FBINEWS 

Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo SIK MSI, Karo SDM Polda Sumsel, mengungkapkan apresiasi kepada Tim Negosiator Polwan Polda Sumsel atas keberhasilan mereka dalam melaksanakan pelatihan. Sudrajad Hariwibowo menyatakan bahwa negosiator adalah anggota kepolisian yang memiliki peran penting dalam menanggapi dan melayani unjuk rasa di lapangan.

Dalam arahannya, Sudrajad Hariwibowo menjelaskan bahwa negosiator harus memiliki kemampuan untuk berpikir dan bertindak dengan cepat dan tepat, mampu berkomunikasi dengan baik baik dengan individu maupun kelompok, serta memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dengan baik. Ia juga menekankan pentingnya sikap humanis dan persuasif dalam berinteraksi dengan para pengunjuk rasa, serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM).

"Pemilu 2024 tidak akan lama lagi, dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, para personel negosiator harus siap menghadapi segala situasi yang mungkin terjadi di lapangan," ungkap Sudrajad Hariwibowo.

Dalam pelatihan ini, Tim Negosiator Polwan Polda Sumsel mendapatkan gambaran dan latihan tentang tugas-tugas mereka di lapangan. Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo SIK MSI menekankan pentingnya pengetahuan psikologi dalam memahami kondisi psikologis para pengunjuk rasa dan bagaimana berkomunikasi dengan efektif sesuai dengan situasi yang dihadapi.

Hadir dalam kegiatan pelatihan ini sejumlah pejabat kepolisian, antara lain Kabag Strajemen Biro Rena AKBP Shinta SIK, Kasubbid Penmas Bidhumas AKBP Yenni Diarty SIK, dan Kasi Negosiator Dit Samapta Polda Sumsel AKP Marlina SH,MH.

AKP Marlina, salah satu instruktur dalam pelatihan, menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pengalaman para anggota polwan yang tergabung dalam tim negosiator. Mereka diharapkan mampu menguasai tugas secara profesional dan menjadi tim negosiator yang dapat diandalkan dalam menghadapi pengunjuk rasa yang menyampaikan pendapat di berbagai titik masyarakat menjelang dan selama tahapan Pemilu 2024.