-->

Awali Fase Pembangunan Kawasan, Presiden Resmikan Pengoperasian KEK Mandalika


NTB - FBINews
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya resmi dioperasikan setelah pembangunannya yang sempat ditunda selama 29 tahun. Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (20/10/2017). 

Mengutip laman Dewan Nasional KEK, KEK Mandalika sebelumnya telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 pada 30 Juni 2014. Pengembangannya difokuskan untuk kegiatan pariwisata dan memajukan perekonomian NTB. Namun, karena masalah lahan, pengembangan tersebut pun tertunda.

"Bicara Mandalika, ini sudah hampir 29 tahun kita kerjakan. Urusannya tidak selesai-selesai. Karena apa? Pembebasan lahan. Sehingga mengurangi kepercayaan investasi untuk masuk ke sini," ujar Presiden dalam sambutannya.

Pada April 2015 lalu, Presiden sempat mengunjungi kawasan tersebut dan menanyakan langsung kepada gubernur dan bupati mengenai permasalahan yang menyebabkan pengembangan tidak berjalan. Dari situlah Presiden mengetahui bahwa masalah ada pada ketiadaan payung hukum yang mengatur tentang pembebasan lahan. 

"Apakah tanahnya terlalu mahal? Atau apakah masyarakat tidak mendukung? Ternyata masyarakat mendukung dan harga tanahnya juga wajar. Lalu apa? Kalau ada masalah pasti saya kejar terus. Ternyata hanya selembar kertas, payung hukum, yang namanya Inpres untuk pembebasan lahan," ujarnya.

Ketiadaan payung hukum tersebut mengakibatkan jajaran pemerintahan di daerah tidak berani untuk mengambil keputusan. Akhirnya, Presiden pun langsung mengambil tindakan dengan mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) yang mengatur tentang pembebasan lahan.

"Kita rapat sekali, keluar Inpres, setelah itu tidak ada dua bulan alhamdulillah pembebasan lahan lancar semuanya. Kalau Bapak/Ibu dan saudara semua bekerja tidak detail dan tidak menyampaikan masalahnya kepada pimpinan-pimpinan yang ada, ya tidak akan selesai. Saya kalau tidak ke sini, ya tidak mengerti," tegasnya.

Setelah hambatan tersebut terselesaikan, Presiden pun memerintahkan untuk segera mengembangkan kawasan khusus tersebut. KEK Mandalika yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional ini nantinya diharapkan dapat berdampak langsung kepada masyarakat sekitar dan memajukan perekonomian daerah.

"Ada yang bisa berjualan cendera mata, buka restoran, buka homestay, dan kita hitung nanti bisa ada rekrutmen karyawan kurang lebih 58 ribu. Investasi yang sekarang berjalan ada 8 investor hotel senilai Rp13 triliun dan kita harapkan nanti bisa berlipat tiga kali sehingga kawasan ini akan berkembang dan masyarakat akan mendapatkan manfaatnya," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, Presiden turut didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Gubenur Nusa Tenggara Barat M Zainul Majdi. 

Source : Humas Kemensetneg
 Advertisement Here
 Advertisement Here