-->

SNCI : Sinergi Tuntaskan Prestasi Dan Indonesia Terpuji


Jakarta - FBINews

Pujian dan testimoni para pemimpin dunia terhadap sepak terjang Presiden Jokowi di berbagai bidang untuk memajukan negeri, memang membangkitkan kebanggaan kita semua sebagai bangsa Indonesia. Kendatipun demikian diakui bahwa upaya mulia NawaCita belumlah paripurna, masih ada program yang menuntut perjuangan dan kerja keras guna menuntaskan perubahan Indonesia yang kian berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Ketua Sinergi Nawacita Indonedia Suryo Atmanto saat jumpa pers menyampaikan prestasi Jokowi yang perlu dibanggakan dantaranya :

Tradisi Prestasi
Selaras dengan komitmen Nawacita yang mengejawantahkan pembaruan kesejahteraan Indonesia mulai dari daerah pinggiran, berbagai pembangunan infrastruktur mencakup sarana dan prasarana hingga pulau terluar termasuk wilayah perbatasan yang sungguh menakjubkan, antara lain: 397 km jalan tol, 369 km jalur kereta api, 11 bandara, transportasi masal MRT & LRT, pelabuhan, bendungan, jutaan sertifikasi tanah, energi terbarukan & kelistrikan, pemberdayaan ekonomi desa, satu harga BBM, penguasaan sumber daya alam & mineral dll. Memberikan gambaran konkret arti kemajuan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat yang selama ini tertinggal kesejahteraannya.

Tanpa perlu menjadi ekonom piawai, rakyat di pedalaman seperti di Papua, serta daerah tertinggal lainnya bisa menjelaskan dengan gamblang bagaimana harkat kehidupannya meningkat dan dimudahkan gerak roda perekonomian yang membuahkan harapan baru.

Tak berhenti di sini, dibidang olah raga pun, atlet kita mampu menorehkan sejarah baru dalam peringkat dan perolehan medali. Begitu pula keberhasilan dalam penyelenggaraan event-event dunia, seperti: Asian Games 2018, Asian Para Games 2018, IMF-WorldBank Summit 2018 yang menuai pujian dan kekaguman yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

NawaCita sungguh mencerminkan tradisi prestasi Kabinet Kerja di bawah kepemimpinan Presiden .lokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Seluruh program NawaCita mutlak dituntaskan agar kemajuan Indonesia kian mengalirkan peradaban dan kemakmuran bangsa. Hal ini perlu digaris-bawahi, mengingat tantangan yang menghadang (terutama persaingan ekonomi dan perdagangan global) semakin berat dan unpredictable.

Tak dapat dilupakan pula, perubahan teknologi yang begitu cepat dan disruptif, serta ancaman dan peluang revolusi industri 4G, kiranya memerlukan dukungan dan kerjasama seluruh elemen masyarakat dan dunia usaha.
Sinergi Terpuji

Bertitik tolak dari kesadaran inilah, Sinergi Nawa Cita Indonesia (SNCI) menghimpun segenap elemen anak bangsa yang terdiri dari tokoh-tokoh Nasional dari berbagai bidang dan lintas agama, cendikiawan, purnawirawan, pengusaha serta organisasi-organisasi relawan yangmencintai negeri, sekaligus konsisten meyakini bahwa seluruh program NawaCita mutlak dituntaskan guna mewujudkan Indonesia maju-sejahtera dan dihormati dunia.

“Dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa, sinergi anak bangsa mutlak diperlukan untuk saling berbagi dan bahu-membahu meningkatkan kompetensi dan kualitas sumberdaya manusia, menjadi prioritas Nawacita di masa kini dan masa yang akan datang, untuk melanjutkan kepemimpinan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024″,ucap Suryo di BalaiKartini Jakarta,jumat (16/11/2018).

Suryo menambahkan saat ini telah terhimpun sejumlah organisasi non partai dan individu dalam naungan SNCI, antara lain : Nawa Cita Institute, Nawa Cita Suara Bangsa, Nawacita Ayodyapala, Ikatan Profesional Sinergi Nawacita, Himpunan Pengusaha Nahdliyin, Koper Jomin, Rumah Jokowi, Sedulur Jokowi, GK Jokowi, Forum Komunikasi Doa Bangsa, Kuber Jokma, Ekopontren Joma, APRI, NKRI Pancasila, Bhakti Security dll. Beberapa organisasi akan bergabung dalam Keluarga Besar SNCI, antara lain HKTI, Forlokowi, Majlis Dzikir Jokowi, Rumah Komunikasi Lintas Agama, Josmart, Solmet, PIKA dll.

Sinergi ini diperkirakan mencakup jumlah sekitar 30 juta orang warganegara yang mempunyai hak pilih dalam pileg dan pilpres 2019. Mereka yang memaknai peran kewarganegaraan dan semangat nasionalisme dalam kebhinekaan di 9 (Sembilan) bidang pengabdian: ekonomi, budaya, teknologi, pendidikan/ pemberdayaan, sosial, lingkungan, kesehatan, pertanian, dan industri kreatif. Sinergi yang berlandaskan aksi moral bahwa “Indonesiaku, Martabatku” menegaskan bahwa martabat Indonesia terletak di tangan kita semua untuk mewujudkan langkah terpuji membangun keluhuran negeri”,pungkas Suryo

Ucok Horlas
 Advertisement Here
 Advertisement Here