News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Aksi Begal di Kota Ternate Dapat Kecam Dari Praktisi Hukum, Polda Diminta Rutin Patroli

Aksi Begal di Kota Ternate Dapat Kecam Dari Praktisi Hukum, Polda Diminta Rutin Patroli


TERNATE–FBI.NEWS 

Masyarakat kota Ternate, Provinsi Maluku Utara beberapa hari ini di hebohkan dengan aksi begal di jalan raya, tepatnya di samping Mesjid Al-Munawwar yang terletak di pinggir pantai pusat kota, Rabu (22/5/2024).

Dari aksi kejam itu telah menimpa 2 (Dua) remaja di kota Ternate yang berinisial MF dan IJ. Insiden itu disinyalir dilakukan sejumlah kawanan bermotor. Tak hanya itu kawanan tersebut diduga kerap melakukan balapan liar dijalan raya.

Merespon hal itu, praktisi hukum Maluku Utara, Mirjan Marsaoly meminta agar Kepolisian lebih meningkatkan rutinitas kegiatan patroli dan hunting, guna memberantas aksi premanisme dan balapan liar tersebut.

"Diminta Polda Malut dan jajarannya lebih meningkatkan patroli dan hunting di malam hari baik cara preventif maupun refresif agar tidak terjadi lagi atau timbulnya aksi kejahatan jalanan," kata Mirjan. Selasa (21/5/2024).

Menurut dia, karena kejadian seperti ini jelas-jelas telah mengakibatkan adanya korban. Belum lagi korban itu masih dibawah umur. Ini yang sangat disayangkan. Akibat dari perbuatan para terduga pelaku.

"Saya tegaskan bahwa para pelaku harus ditangkap dan diproses secepatnya, karena perbuatan mereka tentu melawan hukum, agar dikemudian hari kejahatan seperti ini tidak terjadi lagi," tegasnya.

Mirjan menilai, tindakan premanisme seperti itu sangatlah tidak baik dan bukan budaya warga Maluku Utara terutama masyarakat kota Ternate, sehingga ia meminta jajaran Kepolisian untuk segera melakukan upaya-upaya pencegahan dini atas tindakan-tindakan kriminal di wilayah Ternate.

Dia berdalih, jika merujuk pada UU Kepolisian dalam hal ini Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 pasal 14 telah jelas dalam melaksanakan tugas pokoknya, Polri bertugas melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli terhadap kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan.

"Jadi saya menyarankan agar tindakan premanisme seperti ini harus menjadi atensi khusus buat bapak Kapolda Maluku Utara," saran Mirjan.

Sehingga fungsi, bisa lebih dimaksimalkan terkait dengan patroli terhadap kegiatan masyarakat di dalam wilayah Kota Ternate.

Selain itu, pria yang tergabung di Federasi Advokat Republik Indonesia itu juga menyebut, pemicu timbulnya tindak kejahatan kriminalitas karena faktor minuman keras (Miras).

"Seperti insiden yang terjadi itu, awal mulanya para terduga pelaku diduga dalam kondisi mengkonsumsi miras," ungkapnya.

Mirjan juga memberi support kepada pihak Kepolisian agar lebih semangat lagi memberantas pelaku-pelaku usaha minuman keras sehingga peredarannya dapat diminimalisir. Khususnya di wilayah hukum Polres Ternate. Dimana belakang ini kota yang sebegitu kecil tetapi kerap terjadi tindak pidana kejahatan.

"Upaya preventif juga bisa dilakukan dengan mendirikan pos-pos polisi di sejumlah titik rawan aksi begal serta melakukan tindakan represif agar membuat efek jerah terhadap para pelaku kejahatan jalanan dan juga menindak tegas para penadahnya," tutupnya.

ILON HI.M MARSAOLY

Tags

Newsletter Signup

Untuk Berlangganan

Posting Komentar