Tersangka Home Industry Tembakau Sintetis Gunakan Kripto untuk Transaksi
15.39
0
Jakarta - FBINEWS
Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya berhasil mengungkap fakta baru dari kasus laboratorium terselubung atau clandestine laboratory narkotika berjenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau tembakau sintetis di Cluster Mountain View, Jalan Gunung Pangrango, Sentul, Kabupaten Bogor.
Seorang tersangka berinisial MFH (24) menggunakan transaksi nontunai dalam bentuk cryptocurrency atau kripto, untuk membeli bahan-bahan kimia atau prekursor.
"Prekursornya ini dibeli dari China untuk transaksi pembayarannya mereka menggunakan crypto," ujar Wakapolda Metro Jaya saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto, Kamis (2/5/2024).
Kemudian, Wakapolda mengatakan bahwa tersangka MFH adalah bos atau ketua dari komplotan dalam kasus laboratorium tembakau sintetis jaringan internasional tersebut.
"Ini dia (MFH) pemodal, aktor intelektual dari kelompok ini, dialah yang memodali kemudian dia juga yang membeli peralatan dan yang mengarahkan juga untuk membuat narkoba sintetis jenis PINACA ini," ungkap Suyudi.
Lebih lanjut, Wakapolda menyebutkan bahwa tersangka MFH mendapatkan buku panduan mengubah prekursor menjadi MDMB-4en-PINACA atau dikenal dengan nama tembakau sintetis dari sebuah website.
"Dia mempelajari yang kemudian diturunkan kepada orang tukang masak inisial SY (31) dan H. Dalam menjalani aksinya, MFH hanya memanfaatkan CCTV," ucap Suyudi.
"Jadi dipandu tuh melalui handphone dan CCTV," pungkasnya.*
Posting Komentar