Keberangkatan 2 Calon PMI Ilegal ke Kamboja Berhasil Digagalkan
Manado – Fbinews
Upaya pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) kembali dilakukan oleh Polsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi Manado. Pada Minggu (7/9) sekitar pukul 12.30 WITA, petugas berhasil menggagalkan keberangkatan dua penumpang pesawat yang diduga akan diberangkatkan secara ilegal ke Kamboja untuk dipekerjakan sebagai scammer atau pelaku penipuan online.
Kedua calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal masing-masing berinisial MN (22) warga Tuminting dan CJ (19) warga Singkil, Manado. Berdasarkan keterangan awal, keduanya direkrut melalui media sosial oleh seseorang yang tergabung dalam kelompok bernama “Opportunity” dan kemudian dimasukkan ke dalam grup WhatsApp “Holiday”.
Kedua korban dijanjikan akan diberangkatkan transit Jakarta menuju Kamboja untuk bekerja sebagai admin judi online, dengan iming-iming gaji Rp 10 hingga Rp 12 juta per bulan ditambah bonus. Selain tiket pesawat, perekrut juga menanggung akomodasi berupa pakaian dan perlengkapan lain, sementara pengurusan paspor dan visa dijanjikan akan dilakukan di Jakarta.
Kapolsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi Ipda Masry, bersama Kanit Intelkam Aiptu Siswanto dan Banit Reskrim Bripka Antonius Sangkay, segera melakukan pencegahan setelah menerima informasi terkait keberangkatan tersebut. Kedua calon PMI ilegal itu kemudian diamankan di Gate 3 Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado sebelum sempat terbang.
“Langkah pencegahan ini sangat penting untuk melindungi masyarakat dari potensi menjadi korban tindak pidana perdagangan orang. Saat ini kedua korban sudah diamankan di Polsek Kawasan Bandara untuk dimintai keterangan lebih lanjut dan akan dikoordinasikan dengan BP3MI Sulut,” ujar Ipda Masry.
Hasil dari upaya ini, Polsek Bandara berhasil mencegah terjadinya TPPO, mengamankan dua korban, serta mengantongi informasi awal mengenai jaringan perekrut. Ke depan, pihak kepolisian akan melakukan koordinasi dengan BP3MI Sulut, Imigrasi, dan Ditreskrimum Polda Sulut untuk penyelidikan lebih lanjut, termasuk menelusuri aktivitas grup WhatsApp “Holiday” yang digunakan sebagai sarana perekrutan
**
Posting Komentar